Selasa, 27 Maret 2012

TIMOR TENGAH SELATAN

Hidden paradise di TTS

Akhir tahun 2010 aku ditugaskan ke propinsi Nusa Tenggara Timur untuk melakukan field trip geologi, tepatnya di daerah kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan kota kabupaten yang berada di Soe. Field trip ini bertujuan untuk melakukan survey geologi permukaan terhadap source rock, tipe reservoir dan trap mechanism di wilayah tersebut untuk tujuan eksplorasi migas. Hasil dari pekerjaan ini dijadikan rekomendasi untuk menentukan langkah dan kegiatan lebih lanjut.
Secara geologi, daerah ini merupakan daerah yang tergolong sangat komplek, baik dilihat dari segi struktur geologi dan juga stratigrafinya. Beberapa gelar doktor geologi telah dilahirkan dari hasil penelitian yang dilakukan di daerah ini yang sebagian besarnya berasal dari peneliti luar negri. Ratusan paper ternama telah diterbitkan di luar negri tentang kondisi geologi daerah ini. Selain itu, wilayah ini juga menjadi lokasi tipe dari ratusan fosil berumur Perm.
Akan tetapi, kali ini aku tidak akan membahas lebih detail mengenai kompleksitas kondisi geologi ini. Yang ingin aku bahas adalah keindahan alam yang dimiliki daerah ini, tepatnya di wilayah Kolbano (ditunjukkan oleh gambar Mbah Google dan peta Mapsource di bawah). Untuk menuju tempat ini dibutuhkan waktu sekitar 5 jam dari Kupang dengan menggunakan mobil.


Keindahan alam yang dimiliki oleh Kolbano terdiri atas landscape pegunungan/perbukitan batugamping dan pantai yang sangat unik dan tentu saja indah sekali.
Pantai yang dimiliki oleh daerah ini tiada duanya. Berbeda dengan pantai-pantai pada umumnya, pantai yeng terdapat di Kolbano terdiri atas hamparan batu kerikil berbentuk membundar dan sangat halus, di beberapa tempat hampir tidak ada kandungan pasirnya. Batu-batu kerikil ini berwarna-warni, putih, merah muda, merah dan abu-abu. Fragmen batuan ini terdiri atas pecahan batugamping, kuarsa, rijang, pecahan batuan metamorf dan pecahan batuan beku.
Air laut yang terdapat di pantai ini sangat jernih dan masih terasa asin di lidah. Saking jernihnya, kita masih dapat mengamati dasarnya. Menurutku, pantai ini adalalah pantai terindah di seluruh dunia yang pernah aku temui sampai saat ini.


Di kesempatan itu, aku tidak melewatkan untuk berenang di pantai Kolbano ini. Waktu itu kondisi pantai sangat tenang, tidak berombak dan tidak ada arus, seperti di danau.


Pantai lain yang dapat dijumpai di daerah TTS ini adalah pantai Banli. Seperti halnya di pantai Kolbano, batuan yang terdapat di pantai ini juga terdiri atas batu kerikil berwarna yang halus, akan tetapi kandungan pasirnya lebih banyak (Gambar di bawah). Waktu itu, kita sampai di pantai Banli sekitar jam 12.00 siang hari, temperatur yang sempat kita akur adalah sekitar 47 derajat celcius. Di pagi dan sore hari temperaturnya sangat ideal.

Akan tetapi sungguh sayang, fasilitas wisata yang terdapat di pantai ini belum tersedia. Jalan utama yang merupakan jalur pantai Selatan milik negara sepanjang lebih dari 200km  yang terhubung dengan daerah Batu Putih dan Negara Timor Leste di Timur, masih dalam proses pengerjaan menyebabkan daerah ini menjadi daerah yang terpencil. Jalan kecamatan dan jalan propinsi yang tersedia masih berupa jalan tanah dan batu. Kemiskinan dan keterbelakangan masih menghantui daerah ini.
Di bawah ini adalah gambar kantor Polsek dan kantor Camat Kolbano tahun 2010. Semoga di masa mendatang kawasan ini menjadi lebih maju.


Comments»

1. jeff - September 23, 2011
Bro, tx untuk info dan foto2nya…kapan2 saya mampir di pantai indah ini….kebetulan profesi geologist yang sangat menyenangkan dapat membawa kita sampai kesana…melakukan penyelidikan sekaligus jalannnnn….jalannnnnn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar